Babinsa Kodim 1402/Polman Bersama Babinkamtibmas dan Warga Padamkan Api Yang Membakar Lahan Milik Warga Di Polman

POLMAN-Kebakaran lahan perkebunan kembali terjadi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Anggota TNI bersama Polri dan warga terjun langsung memadamkan kobaran api agar tidak meluas.

Sekitar 4 Hektar lahan perkebunan kakao dan kopi milik warga di Dusun Dongi, Desa Paku, Kecamatan Binuang, Senin (10/10) Kobaran api diperkirakan muncul sekitar pukul 14.20 Wita.

Baca juga: Sebagai wujud kepedulian TNI-AD Bantu Masyarakat, Babinsa Kodim 1418/Mamuju kembali sambangi dapur Warga.

Pemadaman api dilakukan menggunakan tangki sprayer dan alat seadanya menyusuri titik api. Alhamdulillah sekitar pukul 16.50 Wita api berhasil dipadamkan. Kata Babinsa Koramil 1402-01/Polewali Sertu Andi Rustam.

Baca juga: Tingkatkan Jiwa Nasionalisme masyarakat desa Buttu Pamboang melalui Penyuluhan Paham Radikalisme.

Terpisah Dandim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, S.Sos, membenarkan bahwa sesuai laporan yang diterima terjadi kebakaran lahan perkebunan milik warga di Binuang.

"Memang cuaca sangat panas akibat El Nino sehingga sangat rentan terjadi kebakaran, " Bebernya.

Baca juga: Datuk Sri Radendo Panglima Pagar Negara, Gelar Kehormatan Adat Ke Sembilan Jenderal Dudung

Imbauan juga sudah kami lakukan baik melalui Banner dan melalui komunikasi sosial para Babinsa di wilayah agar bijak mengelola lahan kebun agar terhindar dari bencana kebakaran.

"Sesuai informasi dari BMKG, Transisi diperkirakan turun hujan di awal November meskipun El Nino berlangsung hingga akhir tahun, Sehingga tepat waspada dan berhati-hati" Ungkap Mantan Danyon Zipur 8 SMG itu.

Baca juga: Rawan Bencana, Kodim 1402/Polman Gelar Apel Siaga Bencana

Kebakaran lahan dan hutan, lanjut dikatakan Lulusan Akmil 2003 itu, Dapat menimbulkan kerugian baik aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

Baca juga: Masjid Al-Ikhlas desa Buttu Pambaoang jadi Sasaran Rehab Satgas TMMD 115

"Kebakaran lahan dampaknya multi efek ya, Terutama kesehatan dan merugikan banyak pihak, " Tandasnya. (Zik).